Kamis, 12 Januari 2012
Rabu, 11 Januari 2012
Kamis, 05 Januari 2012
Kopi Keliling 2012
Dalam rangka menuju Kopi Keliling 2012, kami ingin mengajak teman-teman semua untuk ikutan kegiatan online exhibition. Kegiatan ini bukan sebuah kompetisi, tapi sarana ekspresi untuk semua lampiaskan secara visual.
Tema di pameran online volume 1 ini adalah: “2012″.
Tentang “2012″:
Tema ini diangkat untuk sekedar berkhayal, berandai, memprediksi, secara santai tahun baru yang sebentar lagi akan datang. Situasi dunia yang bisa dibilang semakin absurd dapat kita lihat di berita-berita sepanjang tahun 2011. Fenomena sosial, trend yang terjadi, sampai isu kiamat bisa menjadi katalis kejadian-kejadian di masa depan. Jadi apa “2012″ di matamu?
Tema ini diangkat untuk sekedar berkhayal, berandai, memprediksi, secara santai tahun baru yang sebentar lagi akan datang. Situasi dunia yang bisa dibilang semakin absurd dapat kita lihat di berita-berita sepanjang tahun 2011. Fenomena sosial, trend yang terjadi, sampai isu kiamat bisa menjadi katalis kejadian-kejadian di masa depan. Jadi apa “2012″ di matamu?
Kirimkan karya ke kopikeliling@yahoo.com sebelum tanggal 22 Januari 2012. Format JPG, ukuran maximal A3 (resolusi secukupnya)
Karya yang terpilih akan masuk dalam “featured artist” di www.kopikeliling.com.
“Here I am”
“Here I am”
“Tak kenal maka tak sayang” mungkin inilah pepatah yang patut kami ucapkan sebagai salam perkenalan sebelum anda menikmati karya-karya lukis yang kami pamerkan, singkat kata kami adalah lima mahasiswa Seni Rupa Murni Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 2008 yang masih mengenyam pendidikan pada semester tujuh dengam prodi minat utama seni grafis dan keramik.
Kami adalah Rais Zakaria, Tanti Anifah, Galih Reza P, Kharisma Hi dan Emmanuel Putro P. Secara keseluruhan kami memiliki berbagai macam aktivitas seni seperti berpameran seni rupa, mentor workshop seni grafis cukil, mentor dalam sebuah sanggar seni, berkecimpung dalam komunitas seni, residensi seniman galeri, konsultan penata produk pada etalase toko hingga freelance desain, karikatur dan illustrasi. Hal ini kami lakukan atas dasar bahwa dalam berekspresi seni kami dapat bersifat terbebas dari ruang, waktu, media dan teknik.
“Here I am”…inilah saya, pernyataan inilah yang tepat untuk mewakilkan karya-karya lukis yang kami tampilan dalam pameran kali ini. “Here I am”…inilah saya, lahir karena sebuah proses panjang yang kami rasakan dalam dunia akademisi seni rupa dan seni rupa Indonesia pada umumnya, dimana kami harus mampu beradaptasi dari segala macam bentuk visual, media dan teknik dalam berkarya hingga akhirnya kami mengambil sikap untuk berekspresi secara bebas baik dari sisi visual, media dan teknis.
Semoga dengan adanya pameran ini dapat membuka mata kita bahwa grafis, keramik, lukis, patung dan desain hanyalah sebuah media ekspresi seni dan bukan panggilan hidup dalam proses berkarya. Maka yakinlah “Here I am”…inilah saya, dengan segala ekspresi seni saya.
Surakarta, 28 Desember 2011
Ketua Pameran
Emmanuel Putro Prakoso
OPENING
9 Januari 2012, 10.00am
ARTIST
Rais Zakaria | Tanti Anifah | Galih Reza P
Kharisma Hi | Emmanuel Putro P
VENUE
9-11 January 2012
at Galeri Seni Rupa
Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Negeri Sebelas Maret, Solo-INDONESIA
Jl. Ir. Sutami 36 A. Kentingan, Surakarta Jumat, 16 Desember 2011
Three in One
Pameran Seni Grafis “Three In One”
21 Desember 2011 pukul 9:00 sampai 23 Desember 2011 pukul 15:00
Galeri Seni Rupa Univ.Sebel as Maret (Fakultas Sastra dan Seni Rupa)
Pameran ini merupakan Pameran Kolaborasi tugas studio antara Studio Grafis 3 dengan Studio
Grafis 1 yang baru pertama kali diselenggarakan. Pameran ini selain diikuti oleh mahasiswa Seni
Grafis Universitas Negeri Sebelas Maret juga melibatkan Dosen Studio Grafis 3 dan 1.
Kamis, 08 Desember 2011
"On Broadway #5"
"On Broadway #5" | A work by Aryo Danusiri | Screening & Discussion
Pemutaran Film dan Diskusi
On Broadway #5
Karya Aryo Danusiri (2011)
Jumat, 9 Desember 2011
Pukul 19.00 - 21.30 WIB
di Indonesian Visual Art Archive (IVAA)
Jalan Ireda, Gang Hiperkes, Dipowinatan MG I/ 188a-b, Yogyakarta
ON BROADWAY #5
| 61 menit | 2011 | HDV
On Broadway #5 merupakan film pendek-dokumenter yang mempertanyakan hubungan antara agama, ruang publik dan memori dalam masyarakat Amerika kontemporer. Direkam selama musim gugur 2008 di dalam sebuah masjid di pusat Kota Manhattan, On Broadway seolah mengajak kita untuk mempertanyakan apa artinya menjadi Muslim di Manhattan dan apa artinya menjadi "muslim multikultural" di kota tersebut? Aryo melakukan pemugaran isu ini dengan kembali kepada persoalan inti sebuah film atau gambar bergerak, yaitu: temporalitas. Semacam upaya untuk menguji kembali hubungan antara ruang dan waktu, seperti laiknya mengubah bioskop menjadi panggung. On Broadway adalah sebuah "lagu" transformasi dalam ruang dan kesalehan. Sebuah investigasi dari spasialitas agama dan identitas, yang sebangun dengan mempertanyakan batas antara yang spiritual dan yang duniawi, yang kolektif dan yang individu, serta yang sehari-hari dan yang politik.
Aryo Danusiri seorang seniman visual dan kandidat doktor dalam Program Antropologi Media dengan jurusan Film and Visual Studies. Lahir pada tahun 1973, film dokumenter pertamanya “Kambing Kampung Kena Pukul” mengenai Aceh, memenangkan seleksi juri di Amnesty Film Festival 2001, Amsterdam. Sejak itu, film etnografis, dokumenter dan film pendek Aryo tentang hak asasi manusia dan masalah multikultural di Indonesia telah diputar di berbagai festival, termasuk RAI (Inggris), Margaret Mead Film Festival (AS), serta di Singapura, Brisbane, Taiwan dan Rotterdam. Dokumenter terbarunya tentang Aceh, "Bermain diantara Gajah-gajah (Playing Between Elephants)" masuk di bagian kompetisi Festival Film Dokumenter Asia di Yamagata, Jepang dan mendapat dua penghargaan “Movies that Matters Award for Best Human Rights Film” dari Amnesty IFF dan Jakarta IFF serta"Best Documentary" dari Brussel IFF. Aryo Danusiri merupakan filmaker di Ragam Sensory Ethnography Lab, sebuah lembaga dan networking di Jakarta yang mengembangkan media visual sebagai katalis untuk pembelajaran cross-cultural dan manajemen pengetahuan komunitas.
Acara ini merupakan bagian dari Festival Film Dokumenter 2011.
On Broadway #5
Karya Aryo Danusiri (2011)
Jumat, 9 Desember 2011
Pukul 19.00 - 21.30 WIB
di Indonesian Visual Art Archive (IVAA)
Jalan Ireda, Gang Hiperkes, Dipowinatan MG I/ 188a-b, Yogyakarta
ON BROADWAY #5
| 61 menit | 2011 | HDV
On Broadway #5 merupakan film pendek-dokumenter yang mempertanyakan hubungan antara agama, ruang publik dan memori dalam masyarakat Amerika kontemporer. Direkam selama musim gugur 2008 di dalam sebuah masjid di pusat Kota Manhattan, On Broadway seolah mengajak kita untuk mempertanyakan apa artinya menjadi Muslim di Manhattan dan apa artinya menjadi "muslim multikultural" di kota tersebut? Aryo melakukan pemugaran isu ini dengan kembali kepada persoalan inti sebuah film atau gambar bergerak, yaitu: temporalitas. Semacam upaya untuk menguji kembali hubungan antara ruang dan waktu, seperti laiknya mengubah bioskop menjadi panggung. On Broadway adalah sebuah "lagu" transformasi dalam ruang dan kesalehan. Sebuah investigasi dari spasialitas agama dan identitas, yang sebangun dengan mempertanyakan batas antara yang spiritual dan yang duniawi, yang kolektif dan yang individu, serta yang sehari-hari dan yang politik.
Aryo Danusiri seorang seniman visual dan kandidat doktor dalam Program Antropologi Media dengan jurusan Film and Visual Studies. Lahir pada tahun 1973, film dokumenter pertamanya “Kambing Kampung Kena Pukul” mengenai Aceh, memenangkan seleksi juri di Amnesty Film Festival 2001, Amsterdam. Sejak itu, film etnografis, dokumenter dan film pendek Aryo tentang hak asasi manusia dan masalah multikultural di Indonesia telah diputar di berbagai festival, termasuk RAI (Inggris), Margaret Mead Film Festival (AS), serta di Singapura, Brisbane, Taiwan dan Rotterdam. Dokumenter terbarunya tentang Aceh, "Bermain diantara Gajah-gajah (Playing Between Elephants)" masuk di bagian kompetisi Festival Film Dokumenter Asia di Yamagata, Jepang dan mendapat dua penghargaan “Movies that Matters Award for Best Human Rights Film” dari Amnesty IFF dan Jakarta IFF serta"Best Documentary" dari Brussel IFF. Aryo Danusiri merupakan filmaker di Ragam Sensory Ethnography Lab, sebuah lembaga dan networking di Jakarta yang mengembangkan media visual sebagai katalis untuk pembelajaran cross-cultural dan manajemen pengetahuan komunitas.
Acara ini merupakan bagian dari Festival Film Dokumenter 2011.
--ON BROADWAY #5| 61 minutes | 2011 | HDV
What are the spaces and moments where prayer and play unfold and intersect?
This work is a subtle investigation of the ordinary spaces that transform and transition between the playful and the sacred as individuals enter and perform routine acts of worship or leisure. In this short film consisting of several long takes, the viewer experiences the rhythms of folding and unfolding as a visual metaphor for the boundary between these seemingly disparate acts.
As in the recent case of the “Ground Zero mosque," On Broadway questions the relationships between religion, public spaces and memory in contemporary American society. It unsettles various conservative yet established ideas about the role of the "secular" in a multicultural society and asks its viewers to rethink the term's fluidity. This work is a structural account that provides subtle yet political commentary on the case. Recorded during fall 2008 inside "a mosque" in downtown Manhattan, On Broadway asks what it means to be Muslim in Manhattan? What does it mean to be a “multicultural Muslim”? I am interested in reassembling this issue through a return to the moving image’s core, namely temporality. Such an attempt endeavors to reexamine the relation between time and space, in turn transforming cinema into a stage. As its title alludes to, On Broadway is a “song” of transformations in space and piety. Conceived as an investigation of the spatiality of religion and identity, the twist at the end of the work questions the boundaries between the spiritual and the mundane, the collective and the individual, the everyday and the political.
A work and produced by Aryo DanusiriRagam NetworkJakarta, Indonesia
Aryo Danusiri is a visual artist and Ph.D. Candidate in the Media Anthropology program, with a secondary field in Film and Visual Studies. He was born in Jakarta in 1973 and Danusiri’s first Aceh documentary, “Village Goat Takes The Beating” was an official selection at the 2001 Amnesty Film Festival, Amsterdam. Since then, his ethnographic films, documentaries and short films about human rights and multicultural problems in Indonesia have been screened at various festivals including RAI (UK), the Margaret Mead Film Festival (USA), as well as in Singapore, Brisbane, Taiwan and Rotterdam. His latest documentary on Aceh, “Playing Between Elephants” was in Asian competition section at Yamagata Documentary Festival, Japan and two awards “Movies that Matters Award for Best Human Rights Film” from Amnesty IFF and Jakarta IFF and “Best Documentary” from Brussels IFF. Danusiri is the filmmaker of Ragam Sensory Ethnography Lab, a Jakarta based Institution that develops visual media as a catalyst for cross-cultural learning and community knowledge management.
This event is part of Festival Film Dokumenter 2011.
--
More info:
INDONESIAN VISUAL ART ARCHIVE (IVAA)
Jalan Ireda, Gang Hiperkes, Kampung Dipowinatan MG I / 188 A-B, Keparakan
Yogyakarta 55152, Indonesia
Email: ivaa@ivaa-online.org | Phone/Fax: +62 274 375262 | Mobile: +62 81 7941 7950
URL http://www.ivaa-online.org/on-
Map of location http://www.ivaa-online.org/ newsletter/
Map of location http://www.ivaa-online.org/ newsletter/
Senin, 05 Desember 2011
Langganan:
Postingan (Atom)